Pages

Wednesday, February 19, 2014

FARMAKOTERAPI ENDOKRIN DAN METABOLISME

            Tubuh kita selalu memproduksi senyawa kimia dan menggunakannya untuk mengontrol berbagai fungsi, dan salah satunya mengatur pelepasan senyawa kimia yang disebut sistem endokrin. Kita kurang begitu banyak mengenal tentang sistem endokrin, tetapi melihat pengaruhnya terhadap sel, organ, dan fungsi dari tubuh. Sistem endokrin tersebut merupakan sistem instrumen dalam pengaturan perasaan, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi jaringan dan metabolisme, dan fungsi seksual serta proses reproduktif.

            Umumnya, sistem endokrin adalah suatu proses dalam tubuh yang dapat memberikan rangsangan, berupa rangsangan lambat, seperti pertumbuhan sel. Rangsangan yang cepat seperti pernafasan dan pergerakan tubuh yang dikontrol oleh sistem syaraf. Tetapi dapat diketahui bahwa sistem syaraf dan sistem endokrin adalah suatu sistem yang terpisah, namun kedua sistem tersebut akan bekerja sama terhadap setiap rangsangan fungsi tubuh.

            Dasar dari sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar (glandula), sebagai senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke dalam aliran darah, tetapi masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya untuk sel tertentu.
                                                         
            Kelenjar adalah sekelompok sel yang menghasilkan atau mensekresi senyawa kimia. Senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut akan melepaskan diri dari darah atau sekresi senyawa kimia untuk dapat memberikan respon dalam tubuh. Beberapa tipe kelenjar melepaskan senyawa kimia pada lingkungan yang khusus. Sebagai contoh Exocrine gland (kelenjar eksokrin) seperti kelenjar rasa manis dan ludah, pelepasannya dalam kulit atau dalam mulut. Kelenjar endokrin, dilain pihak, melepaskan lebih dari 20 jenis hormon yang dibawa dalam aliran darah, yang dapat memberikan rangsangan dari sel yang satu ke sel yang lainnya dalam tubuh.    
            
Kelenjar pada manusia umumnya dari sistem endokrin, seperti terlihat pada Gambar


Pankreas juga merupakan bagian dari sistem sekresi-hormon, pada umumnya bekerja sama dengan sistem digesti, karena pankreas juga menghasilkan dan mensekresi enzim digesti (enzim pencernaan). Selain itu kelenjar endokrin dapat dikatakan sebagai tempat produksi hormon dalam tubuh, seperti beberapa di antaranya organ bukan endokrin, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, timus, kulit dan plasenta yang juga menghasilkan dan melepaskan hormon.  

Uraian singkat dari bagian sistem endokrin :

1. Hipotalamus
Hipotalamus adalah sel-sel khusus yang terdapat di bagian bawah pusat otak, terutama terdapat antara sistem endokrin dan susunan syaraf. Sel-sel syaraf pada hipotalamus mengontrol kelenjar pituitari dengan menghasilkan senyawa kimia yang menstimulasi atau menekan sekresi hormon dari kelenjar pituitari.

2. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari besarnya tidak lebih dari buah kacang polong (pea), letaknya pada bagian dasar dari otak, tepatnya dibagian bawah hipotalamus. Kelenjar pituitari ini dianggap sebagai bagian yang sangat penting dari sistem endokrin. Pada umumnya dikatakan sebagai ” master gland (kelenjar utama) ” karena kelenjar pituitari tersebut membuat hormon yang dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Produksi dan sekresi hormon dari kelenjar pituitari dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor emosi dan perubahan iklim. Selanjutnya, hipotalamus dapat menyampaikan informasi yang diberikan oleh otak (seperti suhu lingkungan, pancaran sinar dan perasaan), terhadap kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari, yang paling kecil dibagi dalam 2 bagian seperti bagian anterior dan bagian posterior. Bagian anterior mengatur aktivitas kelenjar tiroid, adrenal dan reproduktif. Bagian anterior menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut:
  • Hormon pertumbuhan
Menstimulasi pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh dalam mengatur nutrisi dan mineral.

  • Prolaktin
Yang membantu aktivitas terhadap produksi ASI pada ibu-ibu yang menyusui (laktasi).

  • Tirotropin
Yang menstimulasi kelenjar tiroid dalam meproduksi hormon tiroid.
  • Kortikotropin
Yang menstimulasi kelenjar adrenal dalam memproduksi hormon khusus.

Kelenjar pituitari juga mensekresi endorfin, suatu senyawa kimia yang bekerja di sistem susunan syaraf untuk menghilangkan sensitivitas dari pusing kepala. Kelenjar pituitari juga mensekresi hormon yang bekerja pada ovarium dan testes menghasilkan hormon seks. Kelenjar pituitari juga mengontrol ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita.
Bagian posterior dari kelenjar pituitari melepaskan hormon antidiuretika yang ikut mengontrol kesetimbangan air dalam tubuh melalui efeknya pada ginjal dan pengeluaran urin; dan juga memproduksi oksitosin yang memacu konstraksi uterus pada wanita yang sedang melahirkan anaknya.

3. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
    A. Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid, letaknya di bagian muka dan belakang di bawah leher, berbentuk seperti simpul dasi kupu-kupu, dan menghasilkan hormon tiroid seperti tiroksin dan triodotironin. Kedua hormon ini mengontrol laju pertumbuhan sel baru dan makanan untuk menghasilkan energi. Jika kedua hormon tiroid ini meningkat dalam darah, maka laju reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh menjadi lebih cepat.
Hormon tiroid merupakan suatu hormon yang sering dipakai untuk pertumbuhan tulang perkembangan otak dan sistem syaraf pada anak-anak. Produksi dan pelepasan hormon tiroid dikontrol oleh tirotropin, yang disekresi oleh kelenjar pituitari.

     B. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Paratiroid, melihat pada kelenjar tiroid  dengan 4 buah kelenjar yang memberikan fungsi secara bersamaan, dikatakan sebagai paratiroid. Kelenjar paratiroid melepaskan hormon paratiroid, yang mengatur kadar kalsium dalam darah yang dibantu oleh kalsitonin (yang dproduksi oleh kelenjar tiroid).



4. Kelenjar Adrenal
Tubuh mempunyai 2 buah kelenjar adrenal, berbentuk triangular (tiga sudut), satu diantaranya terdapat pada bagian atas ginjal. Kelenjar adrenal memiliki dua bagian, masing-masing menghasilkan hormon dan menunjukkan perbedaan fungsi, seperti:
  1. Bagian luar, Adrenal Korteks, menghasilkan hormon yang disebut Kortikosteroid yang mempengaruhi dan mengatur kesetimbangan garam dan air dalam tubuh, respon tubuh terhadap stress, metabolisme, sistem imun, dan perkembangan dan fungsi seksual.
  2. Bagian dalam, Medula Adrenal, menghasilkan katekolamin, seperti epineprin (adrenalin). Epineprin akan meningkatkan tekanan darah dan laju hepatik ketika tubuh dalam keadaan stress. Pemberian injeksi epineprin selalu digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi.  

5. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal sering disebut juga sebagai badan pineal (pineal body), letaknya diantara 2 otak. Kelenjar pineal mensekresi melatonin , suatu hormon yang mengatur waktu tidur di malam hari dan bangun tidur di pagi hari.

6. Kelenjar Reproduktif
Gonad adalah suatu kelenjar yang merupakan sumber dari hormon seks. Pada laki-laki gonad terletak pada skrotum. Gonad laki-laki disebut juga testes, yang mensekresi hormon yaitu hormon androgen, yang lebih dikenal dengan nama testosteron. Hormon tersebut mengatur perubahan-perubahan yang terjadi dalam tubuh dengan perkembangan seksual, termasuk pembesaran dan perpanjangan penis, pertumbuhan masa puber, munculnya efek sekunder seksualitas yang karakteristik, seperti perubahan suara, tumbuhnya rambut sekitar di atas penis, dan peningkatan otot dan kekuatan. Kerja sama antara testosteron dengan hormon yang disekresi oleh kelenjar pituitari juga meningkatka produksi sperma oleh testes.

Gonad wanita disebut juga dengan ovari, terdapat dalam pelvis. Ovari tersbut memproduksi sel telur dan mensekresi hormon estrogen dan progesteron. Estrogen adalah suatu hormon yang digunakan untuk perkembangan seksual wanita, seperti perbesaran buah dada, akumulasi lemak sekitar pinggang dan paha, pertumbuhan masa puber. Kedua jenis hormon tersebut, Estrogen dan Progesteron, berperan dalam kehamilan dan mengatur siklus menstruasi.


7. Pankreas
Pankreas adalah bagian dari tubuh yang bersifat sebagai sistem hormon – sekresi, selain itu juga bekerja sama dengan sistem digesti, karena pankreas memproduksi dan mensekresi enzim digesti. Pankreas memproduksi 2 hormon yang terpenting yaitu insulin dan glukagon. Kedua hormon tersebut mengatur kadar tunak glukosa dalam darah, juga mengatur pembentukan energi dari dalam tubuh.  Insulin mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan sebagai cadangan energi, sementara glukagon memecah glikogen menjadi glukosa untuk digunakan sebagai energi oleh tubuh

Kalau ada pertanyaan atau masukan, silahkan tulis di comment :D

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About